Dari Kita untuk MIPA, Seberapa Pantaskah ?

Tak terasa waktu semakin berlalu. Ujian Nasional yang menjadi momok untuk siswa kelas III SMA/SMK sederajat pun telah usai. Siswa-siswa SMA kini mencapai fase dimana mereka harus menentukan masa depan mereka. Kemana mereka akan melanjutkan langkah-langkah perjuangan anak bangsa. Setelah gundah memilih study lanjut yang mereka harapkan, sampailah detik-detik yang mereka nantikan. Pengumuman SNMPTN 2015 kini telah tiba. Tak hanya siswa-siswi SMA yang mempersiapkan diri untuk memasuki fase peralihan dari siswa mennjadi bergelar ‘Maha’siswa. Kakak – kakak mahasiswa saat ini juga tengah sibuk mempersiapkan rangkaian acara untuk menyambut mereka. Misalnya saja yang saat ini tengah ramai dibicarakan di lingkup kampus FMIPA UGM,yakni terkait pemilihan ketua OC Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Pascal.
Pada hari Senin,4 Mei 2015 , telah diadakan debat calon ketua OC Pascal yang dihadiri oleh lima kandidat ketua OC dari berbagai prodi di FMIPA UGM, panelis, ketua lembaga-lembaga FMIPA serta beberapa mahasiswa FMIPA yang peduli dengan PPSMB Pascal ini. Acara debat diawali dengan beberapa sambutan dari dosen dan ketua BEM FMIPA kemudian dilanjutkan dengan pembacaan visi dan misi masing-masing kandidat. Setiap kandidat memaparkan visi misi serta inovasi yang berbeda-beda dengan cara penyampaian yang bervariasi pula. Namun, inti dan tujuan yang mereka sampaikan adalah sama, yakni bagaimana PPSMB Pascal ini bisa lebih baik dari tahunn-tahun sebelumnya dan tentunya bisa menjadi wadah bagi mahasiswa baru untuk memulai tapak-tapak kesuksesannya di kampus FMIPA.
Acara berlangsung khidmat mulai dari pemaparan para kandidat, tanya-jawab dari panelis, ataupun dari audience. Semua memperhatikan jalannya acara dengan antusias, menandakan bahwa mereka masih sangat peduli kepada keluarga barunya nanti di kampus tercinta. Banyak sekali inovasi-inovasi luar biasa yang disampaikan oleh tiap kandidat demi terciptanya PPSMB Pascal yang lebih baik. Tiap kandidat juga menyampaikan komitmen serta kesungguhannya menjalani rangkaian acara PPSMB Pascal ini mulai dari persiapan tiap detailnya hingga hari pelaksanaan.
Saat ini, belum diputuskan siapa yang nantinya akan mewakili warga FMIPA untuk memimpin PPSMB Pascal ini. Ketua lembaga-lembaga di FMIPA kini tengah sibuk memilah dan memilih siapakah kiranya yang pantas merangkul mahasiswa FMIPA yang tergabung dalam kepanitiaan PPSMB Pascal . Siapakah yang sekiranya pantas untuk menjadi sorotan terdepan dalam menjembatani mahasiswa baru mengenal keluarga barunya di kampus FMIPA. Siapakah kiranya yang pantas menjembatani mahasiswa baru untuk bisa menjadi mahasiswa yang sesungguhnya di lingkup FMIPA, UGM dan masyarakat luas nantinya. Pertanyaan selanjutnya yang mungkin akan terngiang dalam benak mahasiwa FMIPA yakni seberapa pantaskah kandidat-kandidat tersebut ?  Seberapa sanggupkah mereka merealisasikan apa yang sudah mereka wacanakan? Seberapa sanggupkah mereka menyatukan ratusan mahasiwa  FMIPA ? Selanjutnya, siapakah yang pantas menentukan itu semua ?

Semuanya kembali lagi kepada kita keluarga besar FMIPA. Mungkin saja musyawarah ketua lembaga yang menentukan siapakah gerangan yang pantas menjadi ketua OC Pascal, namun aspirasi kita sangatlah dibutuhkan untuk membantu menentukannya. Suatu bukti bahwa kita pun juga peduli terhadap keberlangsungan regenerasi mahasiwa MIPA. Siapapun nanti yang terpilih menjadi ketua OC PPSMB Pascal hendaknya dapat mewadahi adik-adik kita kelak untuk menjadi mahasiswa yang dapat berkarya, kreatif, inovatif, solutif, berkepribadian yang baik, serta kritis terhadap darurat kondisi bangsa saat ini. Karena , mahasiswa-mahasiswa inilah yang nantinya akan melanjutkan perjuangan nenek moyang bangsa Indonesia, menjadi pemimpin, pelopor , pemersatu dan penerus masa depan bangsa. Mahasiswa-mahasiswa inilah yang akan menjadi orang berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan bangsa kita kelak. Oleh karenanya, untuk dapat menumbuhkan nilai-nilai dan karakter bernuansa pancasila tersebut, alangkah lebih baik apabila kita memantaskan diri terlebih dahulu sebelum kita membuat orang lain menjadi seperti yang kita inginkan dalam PPSMB Pascal. Apa yang kita inginkan terhadap mahasiswa baru itu harus kita dapatkan terlebih dahulu point-pointnya. Baru kita dapat menyalurkannya terhadap adik-adik kita tersebut. Karena, satu contoh teladan sungguh lebih baik daripada seribu kata-kata. –Valentinik-

Comments

Popular posts from this blog

Professor Muda dan Pakar Teknologi Nano di AS, Asal Indonesia

Sejarah Layout: Dari Zaman Batu Hingga Zaman Internet

ARTIKEL ILMIAH POPULER