LSiS Goes to East Java

  

Goes to East Java. Tema inilah yang diusung oleh rekan-rekan dari Departemen HI LSiS dalam rangka kunjungan lembaga ke Universitas Brawijaya. Acara tersebut diikuti oleh perwakilan dari berbagai departemen dan biro LSiS yang berjumlah berjumlah 27 orang. Pada tanggal 13-15 September 2013 kunjungan tersebut dilaksanakan. Untuk lebih tau apa saja kegiatan LSiSers selama berada disana, yuk kita simak cerita selengkapnya

   
  Berangkat dari Yogyakarta pada hari Jumat, 13 September pukul 20.00 WIB, setelah sebelumnya para peserta hadir pukul 18.30 di sekre LSiS untuk melakukan briefing dan persiapan. Semua peserta hadir tidak lupa melakukan absen terlebih dahulu. Pengabsenan selesai perjalanan menuju Malang pun dimulai. Walaupun jauh perjalanan jauh terasa sangat menyenangkan, rasa kekeluargaan, dan canda tawa menghiasi suasana selama berada di dalam bus.
       Tanpa terasa waktu semakin berlalu, hening malam yang dingin serta rasa kantuk yang mulai menyerang Peserta membuat suasana dalam bus perlahan sepi. Canda tawa yang tadi terdengar tak lagi terdengar. Tinggallah pak Sopir yang tetap berkonsentrasi dalam mengendarai bus menembus pekatnya malam.
       Pagi harinya, bus yang mengantar peserta telah tiba di Malang. Dibandingkan dengan Yogyakarta, udara Malang di pagi hari sangat menusuk hingga ke dalam tulang, namun hal tersebut tak menyurutkan niat peserta untuk  ingin segera menjelajah seantero Malang. Walau air terasa dingin tetapi tak menyurutkan peserta yag ingin melaksanakan ibadah sholat subuh berjamaah di Mushola terdekat. Pihak panitia memberikan waktu sampai pukul 06.00 kepada seluruh peserta untuk sekalian membersihkan diri di Mushola tersebut. Dan untuk selanjutnya segera melanjutkan perjalanan menuju FMIPA Universitas Brawijaya.
      Sabtu pagi di Universitas Brawijaya dipenuhi oleh para mahasiwa baru berpakaian putih-hitam yang sedang melaksanakan PPSMB atau Ospek di tingkat fakultas. Usut punya usut, ternyata Ospek tingkat fakultas dilakukan tiap hari Sabtu selama lima minggu. Luar Biasa sekali kan? Tetapi terlihat mereka tetap bersemangat menjalaninya. Selain itu ternyata sepanjang jalan masuk, bus yang ditumpangi oleh peserta diperhatikan oleh mahasiswa baru yang mungkin merasa heran terhadap rombongan mengenakan almamater yang  berbeda dengan yang mereka kenakan 
        Setelah tiba di FMIPA UB, rombongan LSiS disambut oleh rekan-rekan dari LSO RITMA yaitu kelompok studi dari Universitas Brawijaya yang juga masih bagian dari BEM FMIPA UB. Sebelum acara dimulai, rombongan LSiS dipersilahkan untuk menikmati hidangan ala Malang oleh LSO RITMA. Sambil menyantap hidangan sarapan pagi, beberapa rekan dari LSO RITMA memperkenalkan diri secara pribadi ke beberapa peserta yang di duduk dekatnya. Terasa sangat ramah penyambutan dari rekan-rekan Ritma.
        Acara utama pun dimulai dipandu oleh MC dari LSO RITMA, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua BEM FMIPA UB, Ketua LSO Ritma, Ketua panitia, dan Presiden LSiS. Terdapat adegan lucu saat perkenalan, yaitu saat MC salah membacakan nama LSiS menjadi El Es I Es. Dieja satu persatu hurufnya. Namun justru hal tersebut yang mencairkan suasana.
        Setelah sambutan diadakan sesi perkenalan tentang “APA ITU RITMA” oleh Wira salah satu rekan dari RITMA dan penjelasan singkat tentang LSiS oleh Presiden LSiS Ario Wiraya. Diskusi dan sharing antar lembaga juga tak lupa dilakukan dalam kesempatan yang langka ini. Karena LSO Ritma baru berusia dua tahun, jadi selama diskusi rekan-rekan dari Ritma yang lebih banyak bertanya agar ke depannya dapat berkembang seperti LSiS.
     Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00, acara telah sampai pada puncaknya. Walau berat terasa kunungan harus diakhiri di saat itu. Tak lupa rombongan dari LSiS mengabadikan momen ini dengan berfoto bersama dengan rekan-rekan RITMA. Kemudian rombongan LSiS diajak untuk berkeliling rektorat UB. Ternyata di sana sedang diadakan acara Display UKM. Saat rombongan LSiS tiba, UKM Marching band menampilkan pertunjukannya. Akhirnya rombongan LSiS pergi meninggalkan UB dan menuju Masjid UM untuk melaksanakan sholat Dzuhur dan sekaligus menjamak sholat ashar bagi peserta yang Muslim.
         Selesai dari masjid UM, bus segera menuju Universitas Muhammadiyah Malang, dan singgah sejenak untuk makan siang. Sekitar pukul 15.00 rombongan menuju tempat Pusat oleh-oleh brawijaya. Pemandangan yang terdapat di pusat oleh-oleh tersebut cukup indah. Hamparan sawah dan gunung yang menjulang menjadi daya tarik tersendiri. Tentu saja kesempatan ini tidak disia-siakan oleh peserta untuk mengabadikannya dalam foto. Karena keasyikan menjadi model dadakan  banyak yang akhirnya tidak jadi memberli oleh-oleh. Cukuplah foto yang menjadi kenang-kenangan.
          Karena hari sudah semakin sore, perjalanan dilanjutkankan  ke Batu Night Spectacular. Dan seperti biasa, sebelum masuk , kami mengabadikannya dalam foto. Di BNS, kami berpencar untuk merasakan setiap wahana yang ada. Bisa dibilang BNS seperti Dufan dalam versi kecil. Peserta begitu menikmatinya. Setiap wahana memiliki harga yang berbeda. Di BNS juga terdapat Lampion Garden, dan Night market. Beberapa contoh wahana yang ada di Dufan adalah Orbiter (sejenis permainan kincir angin kalau di Dufan), Megamix (mirip tornado), Ontang-anting, Rumah Hantu, Perang Laser, Ice Skating, Sepeda Udara, dan masih banya yang lainnya.
Menjelang magrib, kami semua berkumpul di mushola dan melaksanakan sholat magrib dan dijamak isya.  Seelah itu kami makan bersama di bagian kafetaria. Tanpa disangka-sangka, saat menikmati hidangan makan malam pukul 19.00, terdapat pertunjukan air mancur yang cukup heboh dan keren. Kami jadi merasa tidak rugi karena menunggu makan malam yang datang begitu lama. Setelah itu pertunjukan usai, kami bergegas menuju lampion garden untuk acara tukar kado. Suasana di lampion garden sangat menakjubkan. Tempat itu mengusung tema “Ungkapkan Ekspresimu di Lampion Garden”. Sepertinya oleh-oleh dari kunjungan kali ini didominasi dengan berbagai macam pose dalam foto. Kemudian, kami berhenti di salah satu lampion, dan duduk melingkar. Di sana kami memutar hadiah dan akhirnya mendapatkan hadiah yang sudah ditukar-tukar sebelumnya. Hadiahnya lucu, unik, dan bagus. Contohnya saja ada yang mendapat novel Sherlock Holmes, dan sebatang coklat. Karena sudah pukul 21.00 WIB, kami pung meninggalkan lampion garden. Satu tambahan, pemandangan di samping BNS sangat indah. Kita dapat melihat kota dan lampu gemerlapan, seperti di bukit bintang.. so awesome (:

Perjalanan ke Malang seperti mimpi, karena saat terbangun dari tidur, kami sudah sampai di Fakultas MIPA Utara.  Perjalanan yang cukup asyik dan menghibur. Refreshing sebelum kembali ke rutinitas kuliah. Sampai jumpa di LSiS jalan-jalan yang berikutnya yah!
Penulis :Bekti Afri Ratri
Editor : Khumayr & Loke

Comments

Popular posts from this blog

Professor Muda dan Pakar Teknologi Nano di AS, Asal Indonesia

Sejarah Layout: Dari Zaman Batu Hingga Zaman Internet

ARTIKEL ILMIAH POPULER