[Motivasi] Agar Lebih Dari Sekedar "Bahagia"



                Setiap hari terasa makin melelahkan. Hari-hari di SD lebih melelahkan dibanding hari-hari di TK. Hari-hari di SMP lebih melelahkan dibandingkan dengan hari-hari di SD. Begitupun seterusnya. Hari-hariku kini pun terasa lebih melelahkan dibanding hari-hari di masa SMA kala itu. Mengapa demikian? Entahlah, mungkin memang sudah seharusnya demikian. Hari esok pasti akan lebih melelahkan dibanding hari ini. Aku yakin kedepannya hidup ini pun hanya akan semakin keras tiap harinya. Tapi apa benar hanya itu yang bisa aku dapatkan di sepanjang usiaku sampai saat ini? Aku mulai memikirkan jawaban atas pertanyaan itu.
                Pernah tidak kalian berpikir masa-masa kecil itu masa-masa yang paling membahagiakan? Walaupun ingatan kita tentang masa kecil  terkadang sulit dibedakan antara kejadian yang hanya mimpi ataupun yang benar-benar terjadi, tetap saja itu membahagiakan. Sedikit cerita, jalan menuju kos ku melewati sebuah TK. Sering saat sedang jalan menuju kampus, aku melihat anak TK dengan riangnya bermain ayunan, jungkat-jungkit dan lainnya. Tapi di luar pagar ada beberapa orang tua mereka yang mengawasi anak-anaknya bermain. Aku tersadar sejenak. Anak kecil memang bahagia, tapi mereka lemah. Tak henti-hentinya anak kecil membuat orang lain khawatir dan kesusahan. Hidup mereka masih sangat tergantung pada orang tua mereka.  Dibanding hidupku dulu, sekarang seharusnya aku lebih bersyukur. Walaupun aku juga masih bergantung pada orang tuaku, tapi setidaknya aku sudah bisa belajar mandiri dan belajar mencintai diriku sendiri. Walaupun aku belum bisa memberi kebahagiaan pada orang tuaku, setidaknya aku sudah mengurangi rasa kekhawatiran orang tuaku. Ternyata bahagia itu sederhana. Tidak perlu jadi anak kecil yang belum sadar akan kerasnya hidup. Cukup tidak menyusahkan orang lain itupun adalah kebahagiaan. Memberi kebahagiaan pada orang lain pun juga membuat diri kita bahagia. Kebahagiaan tidak hanya karena kita bahagia tapi juga karena kita memberi kebahagiaan pada orang lain.
                Aku bertekad. Walau tiap harinya terasa begitu melelahkan, aku harus memastikan bahwa aku juga mendapat rasa bahagia yang sepadan. Kalau kita bisa membuat tiap harinya makin melelahkan, kenapa tidak kita buat tiap harinya terasa makin membahagiakan? Mungkin kita tidak bisa memilih masalah apa yang akan kita hadapi dalam hidup ini. Tapi bahagia adalah pilihan. Kita tetap bisa memilih untuk bahagia apapun masalahnya dan bagaimanapun lelahnya kehidupan ini.
Berbahagialah mulai dari sekarang!


Comments

Popular posts from this blog

Professor Muda dan Pakar Teknologi Nano di AS, Asal Indonesia

Sejarah Layout: Dari Zaman Batu Hingga Zaman Internet

ARTIKEL ILMIAH POPULER