Jogja Air Show 2013, Feel The Fly

Trike yang akan landing
           Akhir pekan lalu, tepatnya 8-10 Februari 2013, langit pantai selatan (Pantai Depok, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis) tampak ramai dengan berbagai pesawat berbadan kecil. Ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Lanud AU Adisutjipto bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan DIY. Acara yang bertajuk Jogja Air Show 2013 ini merupakan penyelenggaraan ke-8.
         Pada tahun ini, Jogja Air Show diikuti oleh peserta dari 19 provinsi di Indonesia dan 5 negara. Hari pertama dan kedua diisi dengan berbagai kompetisi, seperti ketepatan mendarat hangglider dan paraglider, juga manuver aeromodeling. Sedangkan hari terakhir terdapat pertunjukkan terbang serta joy flights (terbang gratis). Kompetisi diikuti berbagai bidang, seperti aeromodeling, hangglider, paraglider, paramotor, trike (microlight/ultralight), fixed wing, dan sebagainya.
               Menurut salah satu panitia, acara ini bertujuan untuk mengakomodasi minat para pecinta aero sports di Indonesia yang kini mulai menjamur. Selain itu, acara ini juga sebagai ajang unjuk gigi bagaimana perkembangan oldiga (olahraga dirgantara) di Indonesia mulai maju pesat. Pada hari kedua sempat terjadi insiden jatuhnya ultralight yang menyebabkan penumpangnya luka-luka, namun hal ini tidak menyurutkan animo penonton untuk terus menikmati Jogja Air Show 2013.
              Bapak Hary, anggota Jogja Flying Club (JFC) yang merupakan peserta Jogja Air Show 2013, mengatakan bahwa acara ini sangat baik untuk saling mengenal komunitas pecinta oldiga baik Indonesia juga luar negeri. JFC sendiri membawa beberapa pesawat trike dan fixed wing-nya yang berharga ratusan juta rupiah.
Pesawat fixed wing berharga sekitar Rp 1,4 miliar
                  Joy Flights di hari terakhir menyedot banyak pengunjung. Panitia yang hanya menyediakan 30 tempat untuk terbang tampak kewalahan merespon permintaan pengunjung untuk menambah kuota. Tidak banyak pengunjung yang beruntung mendapatkan giliran untuk terbang gratis. Beberapa pengunjung yang gagal terbang tampak kecewa. Tapi ini dapat dimaklumi karena kecepatan angin mulai meningkat serta kondisi yang mulai tidak kondusif.

Trike bersiap kembali ke apron
            Jogja Air Show yang merupakan acara tahunan terbukti mampu menggelitik rasa penasaran masyarakat tentang oldiga. Oldiga yang masih cukup asing di telinga masyarakat dapat menjadi salah satu daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan. Bagi yang ingin menikmati meriahnya acara ini serta merasakan pengalaman terbang gratis, agendakan acara ini di tahun depan. Jangan sampai terlewat........

Suasana Jogja Air Show 2013

Pemandangan pantai selatan dari paramotor


Comments

Popular posts from this blog

Professor Muda dan Pakar Teknologi Nano di AS, Asal Indonesia

Sejarah Layout: Dari Zaman Batu Hingga Zaman Internet

ARTIKEL ILMIAH POPULER