Sajak Rindu
Semalam hujan deras
Aku duduk di dalam kamarku
Gelas berdenting
Purnama larut di dalamnya
Tsunami terjadi di kepalaku
Aku hanyut
Lalu rindu mengetuk pintu kamarku
"di sini dingin" katanya
Tidak mau
Tidak akan kubiarkan kau
mencabik-cabik hatiku lagi
Dan aku tidur
Dengan tenang
Pukul empat pagi
Seseorang berdiri di sampingku
Ia adalah rindu
Aku terkesiap
Dari mana ia masuk?
Oleh: Fatimah Ar-Rahma (Jurnalistik Sains 2017)
Comments
Post a Comment