"Lebah" Analogi Insan yang KPK
Salam KPK! Teman-teman pasti tahu kan kepanjangan dari KPK yang selalu menjadi jargon dari LSiS. KPK merupakan singkatan dari Kompeten, Profesional, dan Kontributif. Ternyata, di dunia ini ada hewan yang dapat menginspirasi kita agar menjadi pribadi yang KPK. Hewan tersebut adalah lebah. Hewan penghasil madu ini jika kita telaah filosofinya lebih dalam, mereka menggunakan prinsip KPK dalam kehidupnya.Lalu seperti apa persemaan lebah dan sifat yang KPK, berikut ini penjelasannya.
Pertama adalah kompeten. Kompeten memiliki arti cakap, menguasai atau mengetahui suatu bidang atau hal dengan baik. Sekarang kita bandingkan dengan lebah. Mereka sangat mengetahui dengan baik letak bunga yang memiliki nectar dengan kualitas baik. Tidak pernah satu kalipun mereka salah dalam memilih bunga, atau salah menghisap nectar. Selain itu, mereka hanya hinggap di tempat-tempat pilihan, tempat yang bersih. Dan seekor lebah yang mendapat amanah dalam mencari madu, dia akan menjalankan tugasnya dengan baik. Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Kerja keras dan semangat pantang menyerah dari lebah tersebut layak untuk ditiru oleh kita.
Kedua adalah professional. Parameter dari professional sangat luas. Dalam kehidupan lebah, kita dapat melihat bahwa ia tidak pernah merusak tempat yang ia hinggapi. Bahkan, ia memberikan manfaat ke bunga yang ia hinggapi. Secara langsung, lebah membantu penyerbukan bunga dan tentunya akan membawa manfaat yang lebih besar lagi ke depannya. Selain itu, lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” koloni lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap ini dapat kita teladani, yaitu : musuh tidak dicari, tetapi jika ada, tidak lari.
Hal positif tentang sifat professional lebah yang dapat kita teladani adalah kerjasama dan tidak egois. Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya.
Kontributif. Lebah adalah hewan yang selalu member manfaat bagi kehidupan di sekitarnya. Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa lebah tidak pernah merusak tempat ia berhinggap. Lebah membantu penyerbukan bunga. Dan hal lain yang bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah, Lebah menghasilkan madu. Madu memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan manusia. Madu merupakan obat untuk berbagai macam penyakit. Inspirasi dari lebah ini seharusnya menyadarkan kita, bahwa sesungguhnya hidup kita haruslah bermanfaat. Memberikan kebaikan bagi orang-orang di sekitar kita. Memberikan kualitas terbaik dari diri kita untuk masyarakat luas. Lebah tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, seperti itu pulalah kita seharusnya hidup. jadi sudahkan teman-teman meneladani kehidupan sang lebah. Yuk mulai dari hal yang kecil kita lakukan dengan sebaik mungkin.[Ratri] #BanggaJadiJunsai
Pertama adalah kompeten. Kompeten memiliki arti cakap, menguasai atau mengetahui suatu bidang atau hal dengan baik. Sekarang kita bandingkan dengan lebah. Mereka sangat mengetahui dengan baik letak bunga yang memiliki nectar dengan kualitas baik. Tidak pernah satu kalipun mereka salah dalam memilih bunga, atau salah menghisap nectar. Selain itu, mereka hanya hinggap di tempat-tempat pilihan, tempat yang bersih. Dan seekor lebah yang mendapat amanah dalam mencari madu, dia akan menjalankan tugasnya dengan baik. Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Kerja keras dan semangat pantang menyerah dari lebah tersebut layak untuk ditiru oleh kita.
Kedua adalah professional. Parameter dari professional sangat luas. Dalam kehidupan lebah, kita dapat melihat bahwa ia tidak pernah merusak tempat yang ia hinggapi. Bahkan, ia memberikan manfaat ke bunga yang ia hinggapi. Secara langsung, lebah membantu penyerbukan bunga dan tentunya akan membawa manfaat yang lebih besar lagi ke depannya. Selain itu, lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” koloni lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap ini dapat kita teladani, yaitu : musuh tidak dicari, tetapi jika ada, tidak lari.
Hal positif tentang sifat professional lebah yang dapat kita teladani adalah kerjasama dan tidak egois. Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya.
Kontributif. Lebah adalah hewan yang selalu member manfaat bagi kehidupan di sekitarnya. Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa lebah tidak pernah merusak tempat ia berhinggap. Lebah membantu penyerbukan bunga. Dan hal lain yang bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah, Lebah menghasilkan madu. Madu memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan manusia. Madu merupakan obat untuk berbagai macam penyakit. Inspirasi dari lebah ini seharusnya menyadarkan kita, bahwa sesungguhnya hidup kita haruslah bermanfaat. Memberikan kebaikan bagi orang-orang di sekitar kita. Memberikan kualitas terbaik dari diri kita untuk masyarakat luas. Lebah tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, seperti itu pulalah kita seharusnya hidup. jadi sudahkan teman-teman meneladani kehidupan sang lebah. Yuk mulai dari hal yang kecil kita lakukan dengan sebaik mungkin.[Ratri] #BanggaJadiJunsai
Penulis : Bekti Afri Ratri
Editor : Loke
Comments
Post a Comment