Ingin Sehat? Tertawalah
Sejak zaman dahulu, tertawa telah dipercaya sebagai bagian yang penting dalam proses healing atau pengobatan. Tertawa adalah salah satu cara yang paling baik untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental. Hampir 80% penyakit manusia berasal dari gangguan mental dan tekanan jiwa. Dalam bukunya yang berjudul Humor Therapy, Branko Bokun menyatakan bahwa tertawa itu dapat mengobati berbagai macam penyakit, mulai dari gangguan jiwa sampai penyakit kanker.
Tertawa adalah olahraga untuk otot wajah. Ketika tertawa, otot-otot wajah ditarik-ulur sehingga kekuatan kencangnya senantiasa terjaga. Seseorang yang jarang tertawa, otot-otot wajahnya akan jarang bergerak dan akibatnya otot mengalami atrofi (pengecilan). Otot yang mengecil berdampak pada mengendurnya kulit yang tentu saja membuat bagian luar kulit mengendur bahkan warna kulit menjadi semakin hitam. Selain memperbanyak senyum, kulit kencang pun bisa dijaga dengan melakukan senam wajah.
Banyak manfaat yang diperoleh dengan tertawa, yaitu otot-otot yang tegang menjadi rileks, memperlancar peredaran darah, merangsang kerja pencernaan, menurunkan tekanan darah tinggi, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Tertawa sangat membantu otot-otot menjadi rileks, mampu melegakan saluran pernapasan, dan memperbaiki emosi. Otot-otot yang rileks berarti beban kerja mereka terkurangi, sehingga secara tidak langsung tertawa berarti menghemat enzim yang ada di dalam tubuh kita.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Martland Medical Center Baltimore, tertawa dapat membantu mencegah terjadinya serangan jantung. Tertawa sangat penting, oleh karena itu dokter-dokter di Eropa diharuskan untuk menerima pasiennya dengan senyum dan tawa agar pasiennya dapat terhibur. Di beberapa rumah sakit kanker di AS, seperti Rumah Sakit Sain Joseph di Houston dan Shawnee Mission Medical Center di Kansas, telah membuatkan kamar khusus untuk pengobatan dengan resep tertawa. Kamar khusus ini berupa kamar yang dilengkapi dengan DVD lawak, buku-buku komik lucu, buku-buku humor, maupun permainan-permainan yang bisa memancing sang pasien untuk bisa tertawa. Pengobatan tertawa ini telah terbuktikan keberhasilannya, sehingga banyak rumah-rumah sakit lainnya turut menyusul untuk mengikuti jejak dari rumah-rumah sakit ini.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan di Universitas Indiana State Amerika menemukan bahwa tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sampai 40%. Penelitian ini melibatkan 33 wanita sehat, setengah dari mereka menonton film komedi bersama-sama, dan yang setengahnya lagi menonton film wisata. Dari hasil uji sampel sel kekebalan, ditemukan bahwa wanita yang tertawa selama melihat film komedi memiliki sistem kekebalan lebih sehat dibanding mereka yang menonton film wisata. Hasil penelitian yang dilakukan di Center for Complementary and Alternative Medicine Universitas California di Irvine, juga menunjukkan hasil yang sama bahwa tertawa bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi dengan cara menambah tingkat komponen sistem kekebalan tubuh yang penting. Selain itu bisa mengurangi tingkat hormon stres yang terkait dengan fungsi kekebalan yang rendah.
Bagaimana mungkin hanya dengan tertawa bisa membantu menyembuhkan berbagai penyakit? Tertawa merupakan meditasi dinamis atau teknik relaksasi yang dinamis. Anda tidak perlu memusatkan pikiran untuk bisa tertawa. Sebuah penelitian dengan menggunakan peralatan dan pengontrolan super canggih dan teliti, menemukan bahwa seseorang yang tertawa selama 10 menit akan bisa menghilangkan rasa sakit selama 2 jam. Tertawa mirip dengan stationary jogging atau lari di tempat. Apabila seseorang tertawa maka otot-otot abdomen (bagian bawah perut), bahu, maupun dada akan berkontraksi. Kontraksi dari otot-otot ini dapat meningkatkan daya kerja jantung dan memaksimalkan oksigen yang dihirup sehingga oksigen tercukupi.
Untuk dapat tertawa, Anda harus mengembangkan sense of humor Anda dengan menjalin hubungan dengan orang-orang yang merasa bahagia. Dengan dikelilingi oleh orang-orang yang bahagia kita akan ikut bahagia. Jangan hanya tersenyum, jangan menahan tawa Anda, tertawalah yang lepas.
Source: The Secret of Enzymes for Life (Hotimah Kusuma, M. Hariwijaya)
-fbi_1412-
Comments
Post a Comment