Kuliah Kerja (benar benar) Nyata

Minggu tenang merupakan minggu mendekati masa masa Ujian Akhir Semester. Masa masa yang menjadi titik titik relaksasi bagi mahasiswa yang akan menghadapi tes akhir bagi studinya di semester itu. Masa penentuan. Walau bagi mahasiswa yang akan menjalani masa KKN (Kuliah Kerja Nyata) bisa jadi bukan menjadi minggu yang benar benar tenang karena diselingi dengan persiapan kegiatan yang dilaksanakan sekali dalam masa perkuliahan.

KKN umumnya dilaksanakan mahasiswa pada tahun ketiga perkuliahan. Sehingga saya sebagai mahasiswa tingkat 2 mau tak mau harus pula memikirkan hal tersebut karena tahun depan saya juga akan melaksanakan kegiatan tersebut. Berbagai wacana maupun masukan didapatkan dari dosen, kakak kakak senior yang telah maupun yang akan melakukan KKN. Ada kabar bahagia dan juga teramat bahagia yang saya dengar dari mereka. Karena saya menganggap KKN adalah masa masa kita benar benar terjun ke lapangan dengan berbekal hal yang kita dapat selama kuliah. Atau bahkan berbekal dengan semua pengetahuan yang selama ini kita dapat dari bangku Sekolah Dasar hingga SMA.

Anggapan saya bahkan dengan saat ini adalah stigma mahasiswa yang agen perubahan kea rah yang lebih baik harus kita wujudkan adanya. Saya membayangkan masyarakat yang kita datangi pasti juga akan berharap banyak. Dengan titel yang masih calon sarjana tentu saja kita dianggap mampu memikul beban demi perubahan itu. Pun hal tersebut yang seharusnya disadari bagi mahasiswa yang akan melakukan KKN.

Kuliah Kerja Nyata. Ada 2 pokok yang menjadi perhatian saya adalah Kuliah dan juga Kerja. Tentu saja ada alasan khusus mengapa kegiatan tersebut dinamakan tersebut. Kuliah karena memang disitupun kita juga masih selalu dituntut untuk selalu belajar dan belajar. Sedangkan Kerja adalah bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat. Dengan serangkaian kegiatan yang seharusnya dilakukan tentu akan dianggap sebagai bentuk kerja yang sebenarnya yang selama ini mungkin tidak kita alami di perkuliahan. Yakni untuk kerja mempraktekkan ilmu kita selama ini. Dengan tetap terus belajar dan belajar.

Dulu sekali waktu saya pernah mendengar bahwa KKN itu semestinya dilakukan di tempat yang jauh dari Pulau Jawa. Apa sebab? Tidaklah ada hal yang begitu mendesak kita lakukan di sini. Karena dekat dengan pemerintahan dan juga dekat dengan sumber daya serta bahan bahan. Coba kita bayangkan dengan tempat nun jauh yang berada di luar sana. Di ujung entah dimana ataupun di belahan lain bumi Indonesia yang belum tersentuh. Bisa saja memang mereka akan lebih membutuhkan bantuan kita yang berada di Pulau Jawa. Dengan lagi lagi titel calon Sarjana kita diharapkan mampu berbuat lebih dengan keluar dari cangkang dan juga bahkan bisa kita sebut dengan zona nyaman.

Di sisi lain ada juga pandangan yang menyebutkan bahwasannya kita tak perlulah melongok terlalu jauh, karena pada kenyataannya kemakmuran di Pulau Jawa itu juga belum terlalu merata. Sehingga pasti ada saja daerah yang belum tersentuh. Bahkan dari Universitas Gadjah Mada ada sebuah contoh konkrit sebuah Kuliah Kerja Nyata yang menjadi KKN percontohan Nasional. Sungguh membanggakan. Walau ‘hanya’ dilakukan di sebuah desa yang bisa jadi tak terlalu jauh dengan Jogja apabila diperbandingkan dengan ujung Papua tentu saja.

Dari kedua pandangan di atas tentu saja membawa angin segar bahwasannya KKN itu bukan melulu tentang satu pandangan tempat dimana dan juga kapan waktu pelaksanaannya. Lebih jauh KKN adalah bentuk nyata dan bukan hanya simbolis perubahan dari para mahasiswa. Sekarang bukan lagi masanya mahasiswa turun ke jalan. Akan tetapi masanya mahasiswa turun ke desa dan naik ke gunung. Janganlah segala fasilitas tersebut menjadikan kita lupa bahwa dalam darah kita mengalir pajak yang berasal dari rakyat yang termasuk mereka yang jauh disana. Semoga KKN akan menjadi Kuliah Kerja (benar benar) Nyata yang bukan hanya sekedar wacana ataupun plesir belaka. Semoga

 

Sumber referensi dan kajian :

http://www.ugm.ac.id/en/berita/376-mendiknas.resmikan.program.eksploitasi.air.gua.plawan.sebagai..kkn-ppm.percontohan.di.indonesia

http://www.ugm.ac.id/id/berita/2059-desa.hargotirto.siap.dijadikan.desa.mandiri.percontohan.nasional 

Khumayr